Sabtu, 27 Februari 2010

tergetir dihidupku

hingga

saat tergetir dalam hidup terjadi seminggu seltelah saya pulan dari bali, papa meninggal....hepatitis c. wooooah langit terasa runtuh ....

saya dapat kabar tentang kondisi papa sebenarnya sejak hari terakhir di bali, sedang di ngurah rai saat itu. tapi bunda hanya bilang papap sakit....dan saat menerima telpon dariku papap hanya bilang rindu dan minta ndah cepat balik...yey yey dengan oleh2 di tanganyang kebanyakan memang untuk papap

entah ada firasat apa tapi semua ole2 dari bali kebanyakan buat papap....baju, sendal, celana, dan masing2 dua pasang...gag ketinggalan merk yang disukainya, merk khas bali joger :)

tak lupa pula ikat kepala ala orang bali, entah apa namanya...

hingga akhirnya saya menginjakkan kaki kembali di bumi sulsel alhamdulillah....

tiba di rumah saya istrahat sehari...hingga esok hari tante saya datang dan memberi kabar kalau papap sakit dan bukan sakit biasa, seolah disambar petir, dan sangat teramat sangat sangat kecewa dengan bunda....kenapa saya tidak diberi tahu sama sekali cerita hari itu...kenapa kenapa kenapa

begitu banyak perasaan bergumul di batin saya...doa yang tak pernah putus...yang saya inginkan supir tante saya bisa nyetir secepat sekencang vkencangnya :'(

finally saya sampai di depan rumah itu..disambut bunda yang terlihat biasa saja (dia terlihat terllau tegar)

aku mengabaikannya dipintu, tanpa 1 kata pun..hanya menciumnya dan langsung menghambur langkahku menuju kamar itu, kamar terakhir dalam rumah yang di bangun papap untuk bunda untuk indah katnaya :'(

dengan ole2 di tangan...saya masuk ke kamarnya...ia tersenyum melihatku...senyumnya getir...aku mendekatinya..mencium keningnya..tak tahan kupeluk dia....

aku masih ingat saat itu

'sakit apaki??' 'dag tau ini...' hanya itu jawabannya (tak satupun yang mau jujur saa titu kalau dia hepatitis, liver, hati atau apalah itu)

seharian aku menghabiskan waktu di sampingnya...memeluknya...memperlihatkan ole2nya dan see?? dia senang..dia bisa tertawa dan itu sangat berharga...

dia bertanya tentang bali..dia bertanya tentang rencana studi semester 5...dia bertanya tentang hatiku dan kekosongannya saat itu (saya memang selalu berbagi cerita dengan orang tua saya....mungkin buat keluarga lain itu bukannya harus di ceritakan pada sahabat? untuk apa merepotkan orang tua....tapi inilah keluarga saya...saya bunda..papap 3 orang yang sellalu berbagi cerita, diga orang sahabat yang terangkai dalam kisah orang tua dan anak...selalu berbagi cerita bahkan cerita tak penting sekalipun :)....)


hmmmm hari berlanjut hingga 2hari sebelum kepergiannya...dia datang ke kamarku...menggunakan jaket lorengnya (papap memang suka army look).....dia berbaring di sampingku...menyimak ceramah yang sedang kuputar...

dia : jangan ko tinggalkanka sendiri di kamar indah....

indah : disini miki pade..sama ki

(waktu itu bunda sedang di dapur... :)

mukanya terlihat lebih sehat...dan aku bahagia dengan perkembangan itu...

setelah makan malam..meminum obaatnya aku bercengkrama dengannya...aku papap dan bunda....melihat kukunya yang tajam..aku pun memotongnya sambil kami berbagi cerita (saya memang selalu menghabiskan waktu saat bersama mereka, entah sekedar memotong kukunya, mengusap lotion di kakinya yang memang kasar...bahkan maskeran bersama, walau terkadang ia enggan untuk itu )

kukunya sudah selesai saya bersihkan hingga ia mengeluh perutnya mulai sakit lagi...

bunda panik...segera menghubungi kakak iparnya (kakaknya papap...yang seorang suster yang sellalu menjaga papap....) hanya di beri obat dan membiarkannya tidur kembali....

esok tiba...aku terlelap hingga jam 9 pagi..maklum saat itu sedang tidak shalat....

aku menghampiri kamarnya...melihatnya memakai sendal barunya, dia memang suka merk joger...:D

ku perlihatkan topi baju celana dengan merk yang sama...dia suka warna coklat dan krem..dan tanpa saya sadari semua yang saya pilih untuknya berwarna senada :)

dia suka..dan dia tampan hari itu..meskipun dengan perut yang terlihat sedikit lebih besar dari biasanya :"(

sore pun tiba...bangun tidur aku duduk di depan tv...bunda di kamar menemani pappap..ku dengar mereka bersenandung..ayat2 alquran..ingin bergabung tapi tak ingin mengganggu :) aku memutuskan untuk tetap di depan tv hingga ku dengar papap mengerang kesakitan....

aku masuk ke kamar...melihatnya memegang perutnya kesakitan...aku seperti disambar geledek..menelpon tanteku...bingung harus bagaimana. di bawah dirumah sakitpun tak akan ada gunanya...hasil lab belum keluar saat itu. baru gejala)

singkat cerita...

papap di bawa kembali ke rumah sakit..tempat yang selama ini ia benci..tempat yang sudah di tempatinya menginap selama beberapa hari sewaktu saya di bali. hingga dia memilih sendiri untuk pulang istrahat di rumah hingga hasil lab BODOH itu keluar....!!!!

keluarga besarku datang kami berkumpul...di dalam ruangan hanya ada bunda..paman tanteku dan beberapa orang dokter. aku termenung di bawa rintik hujan, oh yah saat itu hujan.....

aku tersadar ternyata dari tadi aku menggenggam topi barunya :)

perasaanku terasa lain...entah apa tapi seolah2 diriku berkata pada saya bahwa ikhlas ikhlas iklhas...saat itu saya belum dan tidak ingin menghadapi firasat itu...saya percaya saya orang baik dan doa saya di dengar...saya masih menginginkan ayah saya :)

saya memutuskan untuk masuk kedalam ruangannya...duduk disambingnya sambil mencium jidatnya..i love doing this...kepala papap memang seperti bayi... :D

bunda disampingku dan tiba2 dokter memanggilnya uttuk bicara sejenak sempat terbersit untuk menguping..tapi naluri kesopanan bertindak lebih besar saat itu..

setengah jam kemudian dokter memindahkan papap ke ruangan lain..lebih nyaman disamna...

oksigen dipasang ke hidungnya...

dia memejamkan mata....

aku bunda tante dan sepupuku ada di kamar itu....

hingga tanteku memutuskan utnuk pulang sejenak...

tinggal aku bunda dan papap...

aku tak melepaskan pandanganku dari papap...dia selalu melihat ke langit2 kamar...dia tidak terlihat sedang berfikir..tapi seolah melihat sesuatu... entahlah tapi begitu fikiranku...

hingga dia terlihat lain dan ia memanggil bunda..

bunda di sebelah kanan aku di sebelah kiri....

bunda menggenggam tangan papap 'kenapa ki?' 'tuntun maka shahadat mam'

hatiku hancur remuk redam mendengar perkataan papap, hatiku langsung yakin kalau yang dari tadi dilihatnya adalah lmalaikat penjemputnya :'(

kamu mulai menuntunnya..kepalanya mulia berkeringat.....

(mungkin nyawanya mulai diambil dari kakinya)

hingga dia menatap bunda dan aku bergantian...dari mata itu aku tau mata itu juga tifak rela meninggalkna kami..tappi ini kehendak ALLAH...dan apapun yang terjadi itulah yang terbaik...

papap memelukku...mememluk bunda aku tak tahan lagi tangisku pecah sejadi-jadinya...tapi bunda, dia begitu tegar...dia hanya berkata jangan menangis di depan papap ndah...jangan membuat hati papap berat..

tapi aku hanya seorang anak aku belum tau banyak tentang ilmu ikhlas..aku harus mengakui kalau aku terlalu cengeng....aku tak bisa membendung kesedihankuu dan papap melepas pelukannya

dia berkata "ikhlas ki mam...ndah ikhlas nak..jaga mama'

aku tak tahan...hatiku terlalu sakit terlalu sesak untuk merasakan kepedihan yang teramat sangat...

tangisku pecah sejadi-jadinya.........

hingga dokter mendengarnya dan memasuki kamar...tatapan heran dokter membuatku befikir mungkin ia berfikir kenapa aku dan bunda tidak memanggilnya dari tadi...jujur saat itu aku merasa dokter pengganggu...

biarkan papapku bpergi dengan sangat indah seperti saat itu...tapi apa daya..saat dokter memegang tangannya sambil memanggil2 namanya, papap hanya merontah dan berkata 'apa dokter...adami malaikat jemputka mau ka diantar ke surga'

hafttttttttttt hatiku benar-benar hancur mendengarnya...itu artinya dia benar2 akakn pergi

aku dan bunda disuru keluar dari ruangan...tapi yang kudengar dengan jelas ia malah terdengan melafazkan syahadat....dan terbetik rasa bahagia..karna papap seolah begitu dilindungi oleh allah....


bau kamar icu angat menyengat.....hingga aku memutuskan untuk kembali memakai masker yang aku minta dari seorang juru rawat...

aku dudk di samping kanannya, bunda di sebelah kiri...beliau sedang melantunkan ayat alquran..saat itu saya sedang tidak shlaat...jadi hanya melafazkan ayat2 allah yang aku tahu saja....

teman sahabat yang aku tau sedang tidur saat itu..aku hanya sms minta dia saja..aku sedang tidak bisa mengangkat telepon aku kalut....aku hanya curhat dengan salah satu temanku, kambing :)...dia sudah seperti saudara lelaki bagiku, seperti hafid saja....

diaa yang menemaniku dengan teks messagenya...doanya pun turut menguatkanku...

sariy wana nty ditha echy andry fia dayat.....mereka orang2 yang mendukungku...

belum lagi doa dari teman2ku yang lain :D

bersukurla aku...


tiba2 aku menatap ke monitor...kepaalu mulai merfikiran aneh2,....berharap mujizat segerah turun hungga dilayar dnyut nadi papap kembali normal.dan ia bisa siuman...

aku baru sadar kalau perutku keroncongan...aku menghampiri tanteku yag terlihat sangat terguncang (kakak papap yang paling dekat dengannya) dia hanya bisa menangis...matanya bengkak.....

kami menanti sedikit demi sedikit nyawa papap di cabut...awalnya hanya kakinya yang dingin...dalam keadaan koma, ia terlihat seperti bayi, tertidur begitu lelap....hingga terasa tangannya dan lehernya mulai dingin...aku perlahanlahan mengikhlaskan diriku....

aku hanya berbisik seperti in

'ya ALLAH JIKA INI YANG TERBAIK BUAT PAPAP INDA IKHLAS YA ALLAH...JIKA DENGAN KEPERGIAN PAPAP INDAH BISA DI TRAINING MENJADI MANUSIA YANG LEBIH TEGAR MANUSIA YANG LEBIH BAIK DI MENURUTmu, INDAH BENAR-BENAR IKHLAS YA ALLAH'

doa itu lama kelamaan diucapkan dan berhasil membuat hati saya tenang....

ruangan di penuhi dengan lantunan ayat suci alquran dari mamam tante2 paman2 dan sepupu....

hingga saat tergetir tiba....papap benar2 pergi...subuh itu yang kurasa hanya kosong limbung..hatiku sakit perih otakku lelah badanku lemas lunglai hingga aku tertidur dengan sisa2 tangisan....

hmmmmm hingga akhirnya kami sudha kembali ke rumah, aku berbaring di sebelah mayatnya, memeluknya menciumnya, walaupun aku menjadi tontonan saat itu aku tidak peduli, yang terpenting aku bisa memeluk jasatnya selagi aku bisa, hingga aku masih punya persediaan bekal...jika aku merindukannya kelak....aku hanya ingin memanfaatkan saat2 terakhir bersamanya...

kata bunda saat itu aku sedikit tampak seperti orang gila, karena berbicara oada jasat papap, tapi aku hanya menangis beruraian ai mata tanpa suara iskaan sedikitpun..hanya bisikan ke telinga papap...begitulah kira2 cerita bunda saat itu...

sebelum papap dimandikan, disucikan...aku menciumnya, bgtupun bunda. bunda memelukku...matanya bengkak, aku sempat melihatnya menangis saat shalat subuh tadi. aku hanya berkata 'masih ada indah bbuat mama dan masih ada mama buat indah...ada kenangan papap sama2 kita, selalu '

(terasa seperti sinetron?? memang...kalau diingat2 hmmmm aku hanya bisa tersenyum mirisss)

siangnya...papap di bawa ke mesjid untuk di shalatkan...dan yang membuuat saya terharu, bangga, dan merasa lega...ternyata yang ingin menyalatkan jenazah papap begitu banyak, hingga yang sedikit saya kurang percaya, hampir separuh isi masjid saat itu adalah orang2 berpakaian oranye, dan levis...dengan label karyawan pt. thiess kontraktor tetap pt. inco(tempat papap bekerja, yang katanya libur satu hari untuk menghormati papap) dan sisahnya adalah kerabat, teman, dan orang2 yang kebetulan menunaikan shalat zuhur di mesjid itu....

alhamdulillah...seperti mau shalat jumat saja....tak henntinya saya berucap syukur kala itu....

setelah ituu....papap pun di kebumikan...

\siingkat cerita setelah dua minggu kepergian papap, aku masih saja labil...cepat tersinggung...rumah masih penuh dengan keluargaku...aku masih terlalu sering menangis, dan yang aku khawatirkan adalah kesehatan bundaku, karena yang aku takutkan kesedihannya jatuh ke dalam dan ia stress...aku tidak mau itu..

entah kenapa sebulanan itu rumah terasa neraka bagiku...aku tidak nyaman, bukan karena manusia2 di dalamnya tapi aku selalu dihantui rasa takut,...selah setan di rumha itu selalu menggangguku, dan ingin mencabut nyawaku...halusinasi yang selalu muncul karena stress yang berlebiha..menurut bahasa para dokter

dan kata pak ustas..itu karena kekosongan jiwaku hingga syetan mudah mempengaruhiku untuk melakukan halhal yang bodoh...

pak ustas pun selalu ke rumah...hingga entahlah apa yang dilakukannya dengan rumah kami dan dengan diriku...hingga akhirnya perasaanku bisa tenang berada di dalam rumah....walaupun kelabilanku belum bisa aku ajak kompromi....

tiga bulan sejak saat itu baru aku bisa sepenuhnya sembuh..sembuh dalam artian...tidak lagi selabil hari2 berat itu...

saat dipukul dan di tohok oleh perasaan down..aku hanya meyakini...ini hanyalah salah satu fase hidup yang harus aku lalui...ini adalah salah satu dari begitu banyak cobaan berat di depan sana yang pastinya membutuhkan ketegaran dan keyakina bahwa allah akan selalu ada buat indah.....

Allah yang paling tau apa yang indah butuhkan, dan saat itu yang inda butuhkan adalah kedewasaan dalam berfikir...dan see??? dengan kepergian papap aku mulai belajar bagaimana sebenarnya rasa sakit akan kehilangan sesuatu...justru membuat kita bangkit dan berdiri kembali untuk mengejar dan mencapai ridha allah swt.....


aku hanya selalu bersyukur...telah di berikan orang tua seperti bunda dna papap...orang tua yang bisa menjadi irang tua, teman, sahabat, teman belanja, teman memancing, teman bernyanyi, teman memasak, teman tidur, teman curhat......Auku benarbenar bersyukur dengan memberikanku papap dan bunda......


papap...indah merindumu lagi inih..hheheeheh

ingin mencium jdatmu,,,ingin memcium pipimuuuu ingim memelukmu erattttt seperti kalau dirimu baru pulang dari jawuhhh hiksss

ingin mendengarmu bermain girat,,,sambil bersenandung...ingin mendengar teriakanmu saat aku malas bangun pagi...ingin menonton bola bersamamu, ingin lomba sendawa denganmu,...ingin berlatih speaking denganmu...ingin menarikkk pajak pribadi dari uang jajanmu

hehehehhe

kangen dirimu sngant :D


meccalicious.....1.34

@my room...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar